Tab Menu 6



-->

Jumat, 18 Mei 2012

casual holiganism

subkultur casual adalah salah satu kultur dalam sepakbola yang erat dengan tipikal hooliganisme dengan pakaian yang mahal dari designer2 eropa. subkultur ini dibentuk pada awalnya di inggris pada akhir tahun 1970.an saat para hooligans mulai memakai pakaian berlabel designer besar untuk menghindari perhatian dari polisi. mereka tidak memakai warna baju klub mereka, supaya lebih mudah untuk menyusup pada grup rival mereka dan masuk ke pub mereka.
beberapa label dari 1980 yang biasa dipakai mereka adalah: Fila, Stone Island, Fiorucci, Pepe, Benetton, Sergio Tacchini, Ralph Lauren, Henri Lloyd, Lyle & Scott, Adidas, Ben Sherman, Fred Perry, Lacoste, Kappa, Pringle, Peter Storm, Burberry, Reebok dan Slazenger.
subkultur ini dimulai akhir tahun 1970an saat liverpool memperkenalkan inggris pada fashion eropa, pada tahun 1977 di kejuaraan eropa perempat final melawan st etienne. fans liverpool datang kembali ke inggirs dengan pakaian mahal ala designer italia dan perancis. para fans membawa pulang banyak pakaian unik yang mereka tidak pernah liat di negara mereka sebelumnya, seperti sergio tacchini, lacoste atau bahkan pakaian training adidas, pada saat itu polisi masih mencari skinhead fans yang menggunakan dr. martens boots dan tidak memperhatikan fans yang menggunakan pakaian dari designer.  namun semakin kesini, banyak dari mereka yg meninggalkan merk2 terkenal tersebut dan lebih menyukai menggunakan model2 pakaian yang identik dengan independent clothing labels, label lokal yang lebih nyaman dan cocok digunakan di inggris, biasanya pakaian yang mereka gunakan identik dengan musik atau pakaian sehari hari

tak hanya di eropa di indonesia pun ada suporter casuals, mereka adalah flowers city casuals, firm casuals pendukung persib bandung,
tak heran di bandung pun terlahir kultur casuals karena kota bandung merupakan kota fashion di indonesia..

@joesesath

Tidak ada komentar:

Posting Komentar