Tab Menu 6



-->

Rabu, 30 Mei 2012

Sol Campbell : lebih baik nonton di rumah dari pada anda beresiko pulan dengan peti mati

Beberapa saat sebelum dimulainya perhelatan Euro 2012, Ukraina yang menjadi salah satu tuan rumah justru digoyang oleh isu rasisme yang bukan tak mungkin mengurangi aliran suporter ke negara tersebut.

Mantan pemain bertahan Inggris Sol Campbell baru saja melontarkan sebuah penilaian mengejutkan terkait dengan rasisme di Ukraina, dalam wawancaranya dengan Panorama.

"Lebih baik tinggal di rumah, saksikan di TV. Jangan ambil risiko (pergi ke sana)... karena Anda bisa pulang di dalam peti mati," sarannya kepada fans, terutama fans Inggris, sebagaimana dikutip Guardian.

Pernyataan Campbell tersebut muncul setelah keluarga dari dua pemain Inggris, Theo Walcott dan Alex Oxlade-Chamberlain, mengaku tidak akan menyaksikan langsung laga-laga Inggris di Ukraina karena adanya ancaman kekerasan dan aksi rasisme.

Foreign Office, departemen di pemerintahan Inggris Raya yang bertugas mengurusi hal-hal di luar negeri, juga telah mengeluarkan peringatan yang tidak kalah membuat cemas. Departemen yang resminya bernama Foreign and Commonwealth Office itu menyarankan suporter (Inggris) keturunan Afrika-Karibia atau Asia mesti ekstra hati-hati.

Akibat isu rasisme tersebut, Federasi Sepakbola Inggris (FA) memperkirakan kota Kiev dan Donetsk di Ukraina hanya akan disambangi sekitar 5 ribu suporter Inggris. Jumlah ini masih kalah banyak ketimbang 10 ribu suporter yang datang ke Afrika Selatan, yang letaknya lebih jauh, pada 2010 dan 100 ribu fans yang mendatangi Jerman di Piala Dunia 2006.

Pun begitu, dalam wawancara kepada Football Focus BBC bulan April lalu dan akan disiarkan penuh 6 Juni nanti, dua pesepakbola asal Ukraina yang juga pernah beraksi di Inggris, Andriy Shevchenko dan Oleg Luzhny, menepis kekhawatiran.

"Di sini kami tidak memiliki masalah mengenai rasisme. Negara ini sangat tenang dan orang-orangnya pun ramah," kata Shevchenko yang pada periode 2006–2009 bermain untuk Chelsea.

"Tidak, tidak, tidak, aku tidak pernah mendengar mengenai hal itu (rasisme). Kami memiliki pemain-pemain Nigeria... dan aku tak pernah mendengar tentang rasisme," kata Luzhny yang di Inggris pernah membela Arsenal dan Wolverhampton Wanderers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar