Curva adalah sebuah tribun penonton yang melengkung di belakang gawang pada sebuah stadion
biasa nya terletak di sebelah utara dan selatan karena itu disebut juga curva nord dan curva sud
curva nord dan curva sud sangat terkenal di italia contohnya adalah lazio dan inter milan
Curva Nord berawal ketika kelompok-kelompok kecil pemuda penggemar Lazio
menemukan tempat favorit mereka di kursi Stadion Olimpico bagian
selatan, yang disebut sebagai CURVA SUD.
Mereka adalah "ultras"
yang pertama, dan mereka memiliki nama seperti "Tupamaros, Aquile,
ultras, Vigilante, NAB, CAST, Marinir". Tapi mereka juga membuat wadah
fans yang besar dan nyata. Maka di tahun 1971, mulailah sejarah kelompok
terorganisir pertama pendukung Lazio dibuat dengan nama "Commandos
Monteverde Lazio", nama ini berasal dari bagian kecil dari kota Roma
yang disebut Monteverde. yang kemudian disebut CML '74, Karena perayaan
scudetto yang dimenangkan Lazio pada tahun itu.
Pada tahun 1976
kelompok-kelompok Curva Sud memutuskan untuk menyatukan kembali para
tifosi dengan nama G.A.B.A. yang kemudian di tahun berikutnya, muncul
"Eagles Supporters" yang membawa banner sepanjang 56 meter dengan nama
Inggris. Sejarah ini membawa suasana tim lazio berada di Curva Nord
selama lebih dari sepuluh tahun.
Pada tahun 1978 kelompok lain
yang disebut "Vikings" muncul di Curva Sud. Mereka dibentuk dengan
adanya unsur politik dan merupakan kelompok masa yang cukup keras.
Pada tanggal 28 Oktober di tahun 1979, terjadi sebuah tragedi yang
mengerikan di persepak-bolaan italia. Saat itu terjadi pada derby antara
AS Roma dan S. S. Lazio, dengan A.S. Roma bertindak sebagai tuan rumah.
Sebanyak 15,000 penggemar Lazio datang ke Stadion Olimpico, dan
memenuhi Curva Nord. Ketika salah satu dari 3 roket darurat ditembakkan
oleh pria berusia 17 tahun yang berada di Curva Sud membunuh Vincenzo
PAPARELLI, 33 tahun seorang kepala keluarga penggemar Lazio.
Pada tahun yang sama Eagles Supporters memutuskan untuk mentransfer diri
ke Curva Nord diikuti oleh semua kelompok lainnya kecuali Vikings, yang
kemudian akhirnya juga mengikuti Curva Nord 2 tahun kemudian.
Tahun
80an adalah tahun terburuk untuk SS Lazio, namun sebaliknya untuk para
penggemar Lazio justru tidak menyerah dalam memberikan dukungan terhadap
tim. Tindakan supporter ini kemudian dikagumi oleh semua orang karena
semangat dan orisinalitas mereka.
Di tahun 1987 dan saat
pertandingan melawan Padova, Eagles Supporters bukan satu-satunya
kelompok yang mendukung SS Lazio di Curva Nord, karena munculnya grup
baru bernama "IRRIDUCIBILI" (sebuah organisasi pendukung Lazio terbesar
hingga saat ini) untuk pertama kalinya dengan banner 10 meter mereka.
Perubahan terjadi pada cara dalam mendukung tim oleh hampir semua
kelompok Italia lain, dengan menghilangkan suara drum dan memperkenalkan
sorakan dan nyanyian berorientasi inggris. Jelas ada kontras yang besar
dengan Eagles Supporters, yang ingin mengikuti gaya lama , dan ini
ditandai dengan hilangnya mereka dari Curva Nord pada tahun 1992.
Dengan kedatangan Sergio Cragnotti sebagai presiden SS Lazio, membawa
Lazio masuk dikancah Eropa, dan penggemar yang sebelumnya hanya dikenal
di seluruh italia, sekarang mereka dikenal di seluruh benua itu berkat
IRRIDUCIBILI. Bahkan Coca Cola mengambil koreografis mereka sebagai
tempat untuk sponsorisasi Kejuaraan Eropa.
1999-2000's Serie A
adalah sebuah kemenangan yang tak terlupakan bagi lazio. Musim 2002-2003
adalah sebuah momen penting bagi IRRIDUCIBILI yang memasuki umur 15
tahun. Di tahun ini, SS Lazio memutuskan untuk memberikan kepada Curva
Nord, Jersey SS Lazio dengan nomor 12, yang secara resmi selamanya tidak
akan dipakai lagi oleh pemain Lazio, namun akan selalu diperuntukkan
bagi tifosi Lazio yang melambangkan pentingnya sebuah kasih dan dukungan
semangat fans Lazio.Kini Curva Nord dipandu oleh IRRIDUCIBILI, dengan old CML '74, Vikings,
the BANDA NOANTRI, the group Anni '70, the VETERANI di Tribuna Tevere
dan the LEGIONE di Curva Sud.
sumber : www.ultraslazio.it
Tidak ada komentar:
Posting Komentar