Didirikan dengan nama awal St. Mark's (West Gorton) pada 1880 oleh Anna
Connell serta dua pengurus gereja St. Mark's, klub pindah ke timur kota
Manchester dan diberi nama lagi menjadi Ardwick AFC. Nama tersebut
menjadi Manchester City FC pada 1893/94 setelah klub mengalami
reorganisasi akibat masalah finansial. Lima tahun setelahnya, City
meraih promosi ke Divisi Satu. Gelar pertama klub didapat di kancah
Piala FA, setelah City menekuk Bolton Wanderers 1-0, pada 23 April 1904.
Sayangnya, segera setelah itu kondisi finansial klub terganggu dan
menyebabkan tertahannya status 17 pemain, termasuk kapten Billy
Meredith, yang akhirnya memutuskan menyeberang ke Manchester United.
Gelar liga pertama direngkuh musim 1936/37, namun City terdegradasi
musim selanjutnya meski mencetak gol lebih banyak dari tim manapun di
kompetisi. Prestasi tersebut baru dapat terulang lebih dari tiga
dasawarsa kemudian. Gelar liga 1967/68 diraih pada hari terakhir
kompetisi dengan mengalahkan Newcastle United, 4-3.
Sukses pada
1960-an dan 1970-an tidak berlanjut pada dasawarsa berikutnya.
Sepanjang 1980-an, City dua kali terdegradasi dari top tier. Saat Liga
Primer dimulai 1992, City termasuk salah satu klub yang mengawalinya.
Namun, empat tahun kemudian City terdegradasi ke Divisi Satu. City pun
lebih dikenal sebagai klub yang turun naik divisi dan berada di balik
bayang-bayang kesuksesan rival sekotanya. Perombakan besar-besaran
terjadi akhir 2000-an ketika Thaksin Shinawatra dan kelompok investasi
Abu Dhabi United Group bergantian menguasai saham kepemilikan klub.
Keduanya sama-sama ambisius dan mengubah wajah City menjadi klub
kosmopolitan. Tapi, masih butuh penegasan berupa prestasi di atas
lapangan agar City benar-benar ditakuti seluruh tim di Inggris, atau
bahkan di Eropa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar